Selasa, 14 Februari 2017

Sosok Panutan

0 komentar
       Dalam hidup, tentunya masing-masing dari kita memiliki salah satu sosok yang kita jadikan panutan. Karena kita sadar kita bukanlah makhluk yang sempurna kita diharuskan mengintrospeksi diri kita sendiri. Biasanya, apabila kita mengagumi seseorang yang menurut kita baik dan pantas kita ikuti dari segi penampilan, tata bicara, berperilaku dan sebagainya kita secara tidak sadar akan mengikutinya agar pribadi kita menjadi baik. Bagiku sosok yang paling pantas untuk dijadikan panutan ialah orangtua. Mengapa?
        Ayah. Tanpa dia kita tidak bisa ada di dunia, tanpa dia kita tidak bisa makan, tanpa dia kita tidak bisa sekolah, tanpa dia kita tidak bisa melakukan hal hal yang berat dan lainnya. Ayah adalah sosok yang paling tegar, sabar, dan pantang menyerah jika mendapatkan cobaan. Dia tidak pernah menunjukkan rasa amarahnya, kekecewaannya di hadapan anak-anaknya. Selain itu, yang saya kagumi dari sosok ayah ialah kerja kerasnya. Dia memulai karir dari titik nol dan bisa menjadi seperti yang sekarang bukanlah merupakan hal yang mudah. Suka duka banyak ia jalani namun ia tetap yakin dan berusaha ia bisa berhasil dan itu terbukti. Dan walaupun ia sudah berhasil, semuanya ia curahkan hanya untuk istri dan anak-anaknya. Jarang ia memikirkan kepentingan dirinya. Kepentingannya bukanlah yang penting. Menurutnya, kebahagiaan keluarga jauh lebih penting dari kebahagiannya.
       Ibu. Seseorang yang mengandung kita selama 9 bulan. Tak pernah mengeluh. Tanpa dia kita tidak bisa ada di dunia, tanpa dia kita tidak bisa menjadi pribadi yang kuat seperti dirinya. Kesabarannya dalam membesarkan anak-anaknya bukan merupakan hal yang mudah tak tak semua orang mampu melakukannya. Ia rela menghabiskan waktu luangnya untuk kebutuhan anaknya, padahal kita tahu waktu luangnya hanya sedikit dan ia pun sebenarnya lelah. Saat kita kecil, setiap malam kita selalu menangis dan setiap malam itu juga ibu selalu terbangun dari tidurnya untuk rmenenangkan kita. Bisa dibayangkan hampir setiaphari tidurnya terganggu hanya untuk kita. Namun, ia tidak pernah mengeluh. Kesabaran seorang ibu juga merupakan suatu anugerah dari sang pencipta. Betapa tidak, tanpa kita sadari kita sering kali menyusahkan ibu dalam berbagai hal namun dia tetap sabar menghadapi kita. Itu dikarenakan rasa sayang seorang ibu yang begitu besar. Yaa mereka lah panutanku dalam segala hal.


0 komentar:

Posting Komentar